Manusia kemungkinan besar akan berhasil menjadi makhluk pertama yang dapat pergi ke galaksi lain dan benar-benar menjadi penguasa alam ini. 100 tahun yang lalu, seluruh negara di bumi bergabung dalam ISRP (Interntional Space Research Project), organisasi raksasa yang akan melakukan banyak penelitian terhadap dunia luar angkasa.
🛰️
Sekarang tahun 3000. Sarah, seorang ilmuwan wanita genius berusia 22 tahun dari Indonesia, menggemparkan berita internasional karena penemuannya. Ia menemukan 3 elemen baru yang dapat mencegah krisis energi bumi yang sekarang ini terjadi karena proyek penjelajahan intergalaktik.
Proyek pembangunan kapal terbang raksasa dengan kecepatan 25 kali kecepatan cahaya yang berpusat di Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Singapura telah berlangsung selama kurang lebih 87 tahun. Proyek tersebut dikerjakan cukup lama karena sulitnya realisasi pembangunan mesin yang ternyata tidak sesuai rencana, serta beberapa isu politik antara AS dan Rusia. Akan tetapi, baru-baru ini, telah terungkap bahwa wakil pemimpin dari proyek ini berbohong tentang penggunaan energi dalam mesin pembangkit energi untuk mesin inti kapal tersebut.
Kebohongan besar tersebut akhirnya memicu kemarahan dari seluruh umat bumi yang akhirnya mengetahui bahwa bumi kini telah mengalami krisis energi. Proyek tersebut dan proyek pembangunan Bola Dyson di matahari yang telah dikerjakan selama 14 tahun pun ditunda sampai krisis energi ini dapat diselesaikan.
Sarah diundang ke ISRP untuk membicarakan mengenai pencarian elemen yang ia temukan. Ia sekarang baru memiliki sedikit sampel yang ia peroleh dari puing komet yang ia prediksikan lokasi jatuhnya. Akhirnya, setelah beberapa waktu berbincang, Sarah setuju untuk pergi ke ujung sabuk kuiper, tempat yang ia perkirakan memiliki 3 elemen yang diperlukan bumi, bersama dengan tim yang akan dikumpulkan orang-orangnya.
Bumi masih memiliki cukup energi untuk 7 tahun ke depan, apabila dihemat dengan baik. Misi Sarah dan timnya kemungkinan besar akan memakan waktu selama 5 tahun. Sarah dan timnya adalah harapan satu-satunya bagi kelangsungan hidup umat manusia.
3 elemen tersebut akan dicari Sarah, dalam bentuk batuan mineral. Mineral yang pertama adalah Nethonite. Menurut prediksi Sarah, Nethonite merupakan mineral yang terdiri sepenuhnya dari Dimensium, elemen dengan interaksi paling aneh yang diketahui manusia. Apabile Nethonite diputar dengan kecepatan >32 ribu RPM dalam sebuah bola kaca tebal hampa, Nathonite dapat menghasilkan listrik yang stabil dengan tegangan yang luar biasa.
Mineral yang kedua adalah Photosium. Photosium dapat menyerap photon (partikel cahaya) dengan sangat baik dan efisien sehingga cocok sebagai bahan dasar panel surya di Bumi dan Bola Dyson. Mineral ini dapat ditemukan di sebuah planet kerdil berwarna hijau di sabuk kuiper.
Terakhir, Electricium. Electricium adalah mineral yang sangat konduktif. Electricium dapat menghantarkan listrik 230 kali lebih efisien dari tembaga biasa. Electricium dapat menjadi bahan dasar dari kabel listrik yang dapat mengalirkan listrik dengan tegangan luar biasa. Kabel listrik Electricium dapat digunakan untuk membuat alat pendukung pembangkit listrik yang menggunakan mineral Nethonite dan Photosium.