Due: Apr 15th which is insane but I hope I can do it... if not then I'll just spend 5 hours of my life making a Scratch game cuz I still have to finish this 😭
Since Pyxel can be is confusing (for me who can only understand something when learning something visual but anyways enough about me uh), I made some wrappers and other utilities that helps me. +makes everything a lot more neat.
I might release this as a separate project and continue to maintain it...
I don't know, I'm not even sure if brain capability is enough for that. Or maybe nobody needs it anyway because I can't find ANY GOOD RESOURCE ABOUT PYXEL DESPITE THE FACT THAT THE PROJECT PAGE HAS OVER 11k STARS.
- Finish basic enhancement utilities for pyxel
- Key listener (partial)
- Camera
- Sprites
- Ticker
- Player movements
- Camera movements
- Player animations
- Just wrap this entire thing around my smol brain
DONE BOI!!! JUST IN TIME <3
- Level designs
- Level handling
- Handle enemies
- Statusbar in base.py
- Organize game initialization
- Intense refactoring (if possible) Maybe implement an event system.
- PERFORMANCE IMPROVEMENTS!
- Reduce the amount of draw calls
- Fix the crappy statusbar that broke after my sprites restructuring
- Level designs
- Level handling
- Even more refactor
we can do it!!!!!
-
Power-ups
-
Statusbar logic fix
-
Text engine
-
Handle minerals (how to revert the changed tilemaps?)
-
Reimplement minerals
-
Slideshows in base.py
-
Add coherent storyline
MINOR ISSUES
- Blast animation not updating correctly when there multiple blasts at a time
STUFF TO FIX
- Padding on statusbar text
- Costume not alternating in 3rd level
- Speed freezes on second level
IDEAS
- Reimplement colors to a managable
Color
class so we can have better type checking
Manusia kemungkinan besar akan berhasil menjadi makhluk pertama yang dapat pergi ke galaksi lain dan benar-benar menjadi penguasa alam ini. 100 tahun yang lalu, seluruh negara di bumi bergabung dalam ISRP (Interntional Space Research Project), organisasi raksasa yang akan melakukan banyak penelitian terhadap dunia luar angkasa.
🛰️
Sekarang tahun 3000. Sarah, seorang ilmuwan wanita genius berusia 22 tahun dari Indonesia, menggemparkan berita internasional karena penemuannya. Ia menemukan 3 elemen baru yang dapat mencegah krisis energi bumi yang sekarang ini terjadi karena proyek penjelajahan intergalaktik.
Proyek pembangunan kapal terbang raksasa dengan kecepatan 25 kali kecepatan cahaya yang berpusat di Amerika Serikat, Rusia, Jepang, dan Singapura telah berlangsung selama kurang lebih 87 tahun. Proyek tersebut dikerjakan cukup lama karena sulitnya realisasi pembangunan mesin yang ternyata tidak sesuai rencana, serta beberapa isu politik antara AS dan Rusia. Akan tetapi, baru-baru ini, telah terungkap bahwa wakil pemimpin dari proyek ini berbohong tentang penggunaan energi dalam mesin pembangkit energi untuk mesin inti kapal tersebut.
Kebohongan besar tersebut akhirnya memicu kemarahan dari seluruh umat bumi yang akhirnya mengetahui bahwa bumi kini telah mengalami krisis energi. Proyek tersebut dan proyek pembangunan Bola Dyson di matahari yang telah dikerjakan selama 14 tahun pun ditunda sampai krisis energi ini dapat diselesaikan.
Sarah diundang ke ISRP untuk membicarakan mengenai pencarian elemen yang ia temukan. Ia sekarang baru memiliki sedikit sampel yang ia peroleh dari puing komet yang ia prediksikan lokasi jatuhnya. Akhirnya, setelah beberapa waktu berbincang, Sarah setuju untuk pergi ke ujung sabuk kuiper, tempat yang ia perkirakan memiliki 3 elemen yang diperlukan bumi, bersama dengan tim yang akan dikumpulkan orang-orangnya.
Bumi masih memiliki cukup energi untuk 7 tahun ke depan, apabila dihemat dengan baik. Misi Sarah dan timnya kemungkinan besar akan memakan waktu selama 5 tahun. Sarah dan timnya adalah harapan satu-satunya bagi kelangsungan hidup umat manusia.
3 elemen tersebut akan dicari Sarah, dalam bentuk batuan mineral. Mineral yang pertama adalah Nethonite. Menurut prediksi Sarah, Nethonite merupakan mineral yang terdiri sepenuhnya dari Dimensium, elemen dengan interaksi paling aneh yang diketahui manusia. Apabile Nethonite diputar dengan kecepatan >32 ribu RPM dalam sebuah bola kaca tebal hampa, Nathonite dapat menghasilkan listrik yang stabil dengan tegangan yang luar biasa.
Mineral yang kedua adalah Photosium. Photosium dapat menyerap photon (partikel cahaya) dengan sangat baik dan efisien sehingga cocok sebagai bahan dasar pembangkit listrik tenaga surya di Bumi maupun Bola Dyson. Mineral ini dapat ditemukan di sebuah planet kerdil berwarna hijau di sabuk kuiper.
Terakhir, Electricium. Electricium adalah mineral yang sangat konduktif. Electricium dapat menghantarkan listrik 230 kali lebih efisien dari tembaga biasa. Electricium dapat menjadi bahan dasar dari kabel listrik yang dapat mengalirkan listrik dengan tegangan luar biasa. Kabel listrik Electricium dapat digunakan untuk membuat alat pendukung pembangkit listrik yang menggunakan mineral Nethonite dan Photosium.